“Anak saya udah TK, tapi belum bisa membaca lho Bu?”. Kata seorang ibu tentang kemampuan kognitif anaknya yang baru berusia 5 tahun. Padahal si ibu hanya belum memahami sebenarnya kemampuan kognitif yang perlu dimiliki anak usia TK itu seperti apa. Sehingga si ibu memasang target terlalu tinggi untuk anaknya sendiri. Ada juga ibu-ibu yang mengeluh karena anaknya belum bisa menjumlah benda.
Keluhan-keluhan seperti itu biasanya keluar dari orang tua yang anaknya sudah hampir selesai taman kanak-kanak dan akan memasuki jenjang sekolah dasar. Tidak mengherankan memang, kalau anak balita dewasa ini dituntut untuk sudah bisa membaca dan menulis bahkan menjumlah benda. Karena ada beberapa sekolah dasar yang memberikan semacam tes masuk sekolah.
Sebenarnnya apa saja ya kemampuan kognitif yang harus dimiliki oleh anak usia TK?
Mampu Berbicara 5-6 Kata
Kemampuan kognitif yang sebaiknya diperhatikan oleh para guru dan orang tua adalah kemampuan anak berbicara. Bagaimana ia mampu membuat kalimat sebanyak 5 sampai 6 kata dengan susunan yang benar. Misalnya “saya ingin membeli boneka biru itu” secara tepat susunannya. Kalau anak sudah mampu menyusun 5 sampai 6 kata menjadi sebuah kalimat utuh itu artinya kemampuan kognitif anak sudah berkembang dengan baik.
Bercerita Tentang Proses Suatu Kejadian
Anak-anak biasanya suka menceritakan kegiatan-kegiatannya, baik itu di sekolah, di rumah temannya, ataupun di tempat lesnya. Jika anak mampu bercerita kejadian di sekolah, misalnya di sekolah tadi dia belajar mewarnai, ibu guru memberi contoh dulu, kemudian anak-anak mulai mengikuti contoh ibu guru, setelah itu hasil mewarnai ditempel di papan karya, dan seterusnya. Inilah yang dimaksud proses sebuah peristiwa. Meskipun ceritanya tentang hal sederhana, tapi sudah cukup menunjukkan kemampuan kognitifnya.
Berhitung Dari 1-10 Secara Benar Dan Konsisten
Selanjutnya, kemampuan kognitif yang perlu diperhatikan adalah tentang hafalan angka seorang anak. Apakah dia sudah mampu menghitung urutan angka antara 1 sampai 10 secara benar dan konsisten. Bahkan bisa juga menghitungnya secara mundur. Selain itu juga anak sudah tahu jika ada angka yang hilang artinya kemampuan kgnitifnya berkembang dengan baik.
Mampu Membedakan Antara Fakta Dan Imajinasi
Jika anak sudah mampu membedakan antara kejadian nyata dengan film yang dia tonton atau dengan mimpinya sewaktu tidur artinya kemampuan kognitif anak berkembang dengan cukup baik. Anak yang sudah mampu membedakan dunia nyata dan imajinasinya adalah anak yang sudah mampu melihat perbedaan. Dan ini artinya anak memiliki kemampuan kognitif yang baik.
Memahami Instruksi Yang Beruntun
Hal lain yang perlu diperhatikan oleh rang tua adalah kemampuan anaknya dalam memahami instruksi. Misalnya si ibu meminta anak untuk mencuci mainannya yang kotor dengan air dan sabun lalu mengeringkannya dengan kain dan menyimpannya ke dalam box mainannya. Lihat bagaimana ia melakukannya. Jika dia sudah melakukan semua instruksi yang dilakukan dengan benar, maka orang tua tidak perlu lagi khawatir dengan kemampuan kognitif anaknya.
Tidak ada tuntutan untuk bisa membaca atau menulis disana. Bahkan tuntutan untuk bisa menghitung jumlah suatu benda juga tidak ada. Karena kemampuan kognitif untuk anak TK bukanlah untuk itu. Membaca dan menulis adalah target yang diberikan untuk anak sekolah dasar kelas satu. Jadi, orang tua tidak perlu memaksa anaknya untuk bisa membaca dan menjumlah benda karea itu adalah kemampuan kognitif anak usia sekolah dasar.